Judul Buku : PASSION ITU “DIPRAKTEKIN”
Penulis : Tim Wesfix
Penerbit : PT. Grasindo
Tahun Terbit : 2014 (cetakan pertama)
Pengulas : Pondi
Tim Wesfix adalah sekumpulan penulis yang memiliki aspirasi untuk berbagi ilmu dengan bahasan yang sederhana dan enak dibaca. Mereka menulis serangkaian seri buku inspiratif. Berikut adalah ulasan salah satu buku mereka, yaitu “Passion Itu “Dipraktekin.”
Sumber: https://images.gr-assets.com/books/1477273853l/23708149.jpg |
Passion dalam Bahasa Indonesia yaitu gairah, semangat, kegemaran, nafsu, renjana, dan keinginan besar. Passion merupakan kekuatan dalam diri untuk mencintai dan melakukan apa yang disuarakan hati. Passion itu bukan tentang mendapatkan uang melainkan tentang kebahagian. Passion memiliki korelasi dengan kehidupan karena passion adalah sebuah kekuatan untuk menentukan arah hidup, sehingga ada keinginan untuk menentukan tujuan hidup atau visi.
Dalam menentukan tujuan hidup yang sesuai dengan passion, maka sangat penting untuk merumuskannya. Merumuskan tujuan hidup artinya menentukan fokus pada hal yang diinginkan atau diminati. Setelah dirumuskan, maka selanjutnya menyusun target-target untuk mencapai tujuan hidup. Merealisasikan tujuan hidup diperlukan kerja keras, kemauan, kesiapan, konsisten, dan totalitas sehingga ada sebuah tekad untuk belajar, berproses, dan berkarya.
Dalam mencapai tujuan hidup, akan muncul berbagai masalah, seperti tantangan, kendala dan kegagalan. Kegagalan dapat mempengaruhi semangat menjadi redup dan menimbulkan sikap ingin menyerah. Tantangan dan kendala terbesar dalam mencapai tujuan hidup adalah diri sendiri, seperti dalam hal manajemen waktu yang tidak baik, ragu untuk bertindak, jenuh, godaan akan uang, dan kecanduan yang dapat menghilangkan passion.
Dengan munculnya berbagai masalah, maka sangat penting untuk melakukan evaluasi diri. Dari evaluasi ini, dilakukan pengolahan terhadap tantangan yang muncul maupun memperkirakan tantangan baru yang akan muncul sehingga mampu mencari solusi yang baik dalam menangani permasalahan yang ada. Hal ini berarti tidak hanya mengevaluasi kegagalan dan kendala, tetapi juga mengevaluasi pencapaian sehingga passion lebih mantap. Dengan demikian, passion akan menjadi lebih baik karena kegagalan mampu menyadarkan makna kehidupan, bahwa proses yang dilalui menjadi pelajaran dalam mengubah pola berpikir.
Mengevaluasi masalah dan pencapaian tidaklah cukup untuk menjaga passion, tertapi juga perlu melakukan langkah-langkah untuk tetap menjaga semangat dalam mencapai tujuan hidup. Misalnya seperti meminta saran dari orang terdekat, membuka diri pada banyak hal, mendengarkan motivator yang realistis, membudayakan passion, menambah wawasan dengan hal-hal baru, perlu rekreasi, mengingat kembali masa-masa indah, terutama pengalaman berjuang dan kisah menyedihkan yang dialami sehingga menjadi pemantik untuk tetap semangat.
Jadi, menurut buku ini, untuk mencapai tujuan hidup yaitu dengan mengutamakan passion dan visi dengan mendapatkan kebahagian, bukan tentang mendapatkan uang. Tujuan hidup disesuaikan dengan passion sehingga muncul tekad untuk belajar, bekerja keras, konsisten, totalitas, dan mampu menangani setiap permasalahan yang ada.
catatan:
renjana = hasrat
Komentar
Posting Komentar