Minggu pagi yang sejuk
sisa hujan malam hari masih begitu terasa di Taman Baca Mahardika. Namun
beberapa adik-adik sudah berkumpul dan membicaran mainan baru yang mereka
miliki.
“Ren, kamu beli
yang apa?” tanya Aril yang melihat Rendy membeli sebuah mainan orang-orang dari
lego.
“Aku beli ini, si
Pak Tua. Kalau kamu ril?” Rendi berbalik bertanya kepada Aril.
“Kalau aku sih
milih lego Superman, ren! Eh itu ada Sony.” Jawab Aril yang kemudian melihat
kedatangan Sony.
“Heiii, sekarang
waktunya kreasi kan?” tanya Sony mengingatkan teman-temannya yang sedang asik
bermain lego.
“Ohh iya ya,
kreasi apa ya nanti?” tanya Aril kepada teman-temannya.
“Buat mainannya
lego gimana?” kata Sony.
“Wah, iya buat
mainannya lego. Ayo kita ke Taman Baca berkreasi sama kakak!” ajak Sony.
Segeralah mereka
bertiga menuju Taman Baca Mahardika untuk menemui kakak pendamping yang setiap
minggu berkreasi bersama. Setelahnya sampai di Taman Baca Mahardika adik-adik
tersebut mengutarakan idenya untuk membuat sesuatu pagi itu.
“Mas, kreasi apa
sekarang?” tanya Aril seperti biasanya.
“Hayoo, kreasi
apa enaknya?” tanya kakak tersebut untuk mengajak adik-adik ikut memikirkan ide
kreasinya.
“Buat rumahnya
lego mas.” Ucap Sony.
“Hmmm, boleh
tetapi yang lebih keren lagi ada? Kan dulu sudah sering buat rumah.” Jawab
kakak agar memikirkan ide lainnya.
“Kalau buat
tunggangannya lego gimana mas?” kata Aril menyampaikan idenya.
“Wahh, boleh tuh.
Yuk kita buat dari kardus ya, tetapi panggil dulu yang lainnya ya!” kata si
kakak menyetujui ide adik Aril.
Seketika adik-adik tersebut
berpencar mencari teman-temannya yang masih dirumah atau bermain ditempat
lainnya. Tak berselang lama derap langkah berlari adik-adik mulai datang dan
berkumpul kembali untuk memulai kreasi pagi itu. Berbahan kardus yang telah
disediakan oleh kakak pendamping, kreasi pagi itu dimulai.
Pertama-tama si
kakak membuat sebuah model sederhana tunggangan untuk mainan lego adik-adik.
Diawali dengan membuat garis-garis bentuk mainan di kardus yang kemudian di potong
menggunakan gunting atau cutter.
Adik-adik sedang menunjukkan aksinya membuat karya sendiri. |
Adik-adik dengan
penuh semangat bergiliran menggunakan pulpen, penggaris dan gunting untuk
membuat polanya masing-masing. Kemudian mereka rakit menjadi bentuk sederhana
sebuah tunggangan untuk legonya masing-masing.
Selanjutnya
bagian adik-adik sendiri yang dengan bebas mengutarakan idenya untuk
mengkreasikan karyanya masing-masing. Sembari memotong dan merekatkan, mereka
membayangkan sebuah tunggangan lego yang keren. Menembak, terbang atau meluncur
sesekali mereka peragakan dengan lego dan mainan kardusnya. Hingga semua ide
yang mereka miliki terpasang pada tunggangan legonya, menjadi akhir dari kreasi
pagi itu.
Terlihat seriusnya wajah adik-adik ini dalam membuat karyanya, semua ide selalu mereka munculkan untuk membuat sesuatu yang berbeda dengan teman-teman lainnya.
Ehh Soni sedang membuat apa itu ya? |
Punya Haris atau Fian ini? kok rebutan pegang? |
Jangan lupa untuk selalu diabadikan ya karya-karyanya, kali aja ada profesor lewat yang mau mewujudkan karya mereka hehe.
Horeee pasukan lego siap bertempurrr... |
Mana nih adik-adik yang buat, hmmmm |
Oke, sampai jumpa minggu depan di Taman Baca Mahardika untuk karya hebat lainnya yaa.
Komentar
Posting Komentar