Sekolompok
adik-adik nampak sedang asik memainkan mainan barunya yang terbuat dari kardus
bekas. Sepertinya mainan yang adik-adik gunakan adalah hasil karyanya di Taman
Baca Mahardika pagi itu. Yuk kita lihat,
“Tembakkkkk…
Duarr, duarr, duarr!” suara adik Soni dengan mendorong sebuah tank dengan
senjata yang besar. Nampak adik Soni sangat percaya karena tank yang dimainkan
punya senjata yang paling besar diantara teman-temannya.
“Serang!!!, dorr,
dorr, dorr, boommmm” adik Agung dan Haris membalas tembakan tank dari adik
Soni. Mereka berdua tidak mau kalah dan unjuk gigi dengan tank ciptaan mereka.
“Minggir ada
begooooo!” tiba-tiba adik Fian datang dengan mainan begonya yang terbuat dari
kardus juga. Suasana peperangan tank yang sebelumnya tercipta riuh berubah
seketika karena tingkah adik Fian.
“Kaburrrr, ayo
buat pasukan dulu rekkk!” kata adik Aril kepada teman-teman lainnya.
“Ayooo!” balas
adik-adik itu serempak sembari mencari arena berperang yang baru.
Begitulah suasana siang di Taman
Baca Mahardika bersama adik-adik dan kakak pendampingnya. Mereka terlihat sudah
asyik bermain dengan mainan barunya yang terbuat dari kardus bekas. Walaupun
dari kardus tapi jangan dianggap remeh loh ya hasilnya. Yuk kita intip cara
buatnya, kok bisa sampai meriah gitu mainnya.
Adik-adik ini
nampak sedang menyiapkan bahan-bahan utama berupa kardus bekas. Nantinya bahan
ini akan digunakan untuk membuat kreasi yang keren loh.
Kardus-kardus yang sudah dikumpulkan adik-adik. |
sebuah contoh bentuk bawah mainan. |
Ehh, kok ada
ibu-ibu juga yaa? Ternyata seorang ibu dari adik-adik ikut berkreasi membantu
putra-putrinya membuat mainan loh.
Yuk mulai membuat mainannya. |
Seorang ibu dari adik-adik ikutan buat mainan nih. |
Iniloh mainannya |
lihatkan betapa bahagianya mereka punya mainan baru buatan sendiri. |
Adik-adik ini
belajar kalau membuat mainan itu lebih menyenangkan dan membanggakan daripada
hanya sekedar membeli mainan.
Sampai jumpa minggu depan yaa...
Komentar
Posting Komentar