Suasana pagi
yang dingin karena sisa hujan masih begitu terasa di Taman Baca Mahardika. Tampak
beberapa anak masuk ke dalam sebuah rumah dan memanggil seorang pemuda dari
dalam kamarnya, seorang pemuda yang biasa dipanggil namanya Gangsar. “Mas, jare
kreasi mas?”, suara yang sontak membangunkannya dari tempat tidur, terlihat Aril
dan Haris yang sudah berdiri di pintu kamar tidur yang memang tidak ada pintu
penutupnya. Karena pagi itu mereka sudah sepakat untuk membuat kreasi di Taman
Baca Mahardika. Beberapa saat kemudian terlihat Gangsar keluar dari rumahnya
dengan wajah segar karena cuci muka. Gangsar lalu mengajak semua anak-anak
tersebut berkumpul di Taman Baca Mahardika, dan mereka dengan sigap memanggil
semua teman-temannya yang masih di rumah untuk berkumpul di Taman Baca.
Satu persatu
anak-anak datang dengan pertanyaan yang biasa dilontarkan sebelum mereka
berkumpul, “Mas kreasi ta?, Mas kreasi opo?”. Sebelum fokus mereka kembali
berubah untuk bermain di rumah dan lainnya, segera Gangsar mengajak mereka
duduk bersama. Setelah mereka tenang dan siap berkreasi, lalu Gangsar menunjukkan
sebuah gambar dari dalam hpnya. “Hari ini kreasi ini yaa, membuat gelas hias.”
Tawar pemuda 24 tahun tersebut kepada adik-adik itu. “Wahhh, ayo-ayo mas”,
sahut aril, Aliyah dan lainnya dengan semangat.
“Kalau begitu
ayo bawa bahannya, botol minum bekas ya. Masing-masing bawa satu botol”, kata
Gangsar. Merekapun segera berlari berhamburan ke rumah masing-masing untuk
mencari botol bekas minum yang ada di rumahnya. Sedangkan bahan lainnya seperti
gunting, cutter, lem dan pita sudah disiapkan sebelumnya di Taman Baca
Mahardika.
Beberapa saat
kemudian mereka semua sudah berkumpul kembali, dengan membawa botol bekas yang
mereka cari di rumahnya masing-masing. Lalu semua bahan dikumpulkan untuk
dipersiapkan membuat kreasi.
Dengan
hati-hati Gangsar membimbing adik-adik tersebut untuk mulai berkreasi, langkah
pertama adalah membagi botol tersebut menjadi dua bagian atas dan bawah. Potong
dengan menggunakan cutter agar hasilnya bisa rapi. Jangan lupa untuk tetap
berhati-hati dengan menggunakan benda tajam. Setelah itu hasilnya akan seperti
gambar berikut ini.
Bentuk Gelas dari potongan botol yang sudah jadi.
“Kalau sudah
jadi semua gelasnya, sekarang di hias dengan pita ya. Sesuai keinginan
masing-masing”, kata Gangsar sambil membantu adik-adik berkreasi. Pada tahap terlihat
sesuatu yang menarik di alami adik-adik tersebut. Ada yang bingung mau dihias
bagaimana namun ada juga yang sudah mempunyai gambaran hiasan apa saja yang
akan dibuat dan ditempelkan pada gelasnya. Nampak pada gambar berikut ada adik
yang masih kebingungan namun ada juga yang sudah mencoba menghias gelasnya.
Nampak Arum masih kebingungan untuk menghias gelasnya sampai garuk-garuk kepala hehe, semangatt.. |
Kata-kata
seperti “Mas, gak isok mas”,”Yok po mas?” akan sering bermunculan karena proses
berkreasi ini. Namun beberapa saat waktu berjalan yang pada awalnya tidak bisa
hilang dengan sendirinya. Karena mereka yang masih kesulitan akan belajar dengan
melihat teman-temannya yang sudah bisa membuat hiasan. Kemudian kata-kata
lainnya muncul dari kelompok tersebut seperti “weehhh, melok-melok iki”,”enggak
lohh”. Karena ada yang merasa karyanya di tiru oleh temannya yang lain. Dan
dalam sekejap, dari yang tidak bisa menjadi bisa karena mencoba dan
memperhatikan teman-temannya yang bisa.
Selanjutnya
tahap demi tahap mereka mulai membuat karyanya sendiri, berpikir model, warna
atau bentuk yang akan di pasangkan di gelasnya. Dan pada akhirnya semuanya terbayarkan
dengan sebuah karya milik mereka masing-masing seperti ini. Gangsar pun
mengajak adik-adik tersebut untuk berfoto dengan karya mereka masing-masing.
Ohya, foto ini tanpa sensor loh ya jadi focus sama kreasi adik-adik ini saja
hehe.
Serius banget wajahnya adik-adik ini hehe |
Diva dan Aliyah dengan gelas hiasnya. |
Ada Putri, Arum dan Adik Dani juga yang ingin di foto nih, lucu kan? |
Demikian kegiatan kreasi di Taman Baca Mahardika, sampai jumpa minggu depan.
Komentar
Posting Komentar