Waktu
sudah menunjukkan pukul 09.00 WIB, suasana di Taman Baca Mahardika tampak masih sepi. Padahal pada tiap akhir pekan biasanya sudah ramai dengan adik-adik yang asik
berkreasi. Terlihat seorang kakak pendamping celingak-celinguk di halaman Taman
Baca, dengan gaya menunggu kehadiran adik-adik yang biasanya sudah ramai riuh
disana. Suasana yang jarang terjadi kecuali ketika ada kegiatan masyarakat yang
membuat adik-adik tertarik untuk melihat dan bermain di tempat itu.
Setelah
hampir satu jam menunggu, dan wajah si kakak pendamping yang terlihat
mengantuk. Datanglah beberapa adik-adik yang entah datang darimana tiba-tiba
muncul di halaman Taman Baca Mahardika, hehe. Wajah pertama yang terlihat
adalah Agung dan Soni, segera mereka menemui kakak pendamping itu untuk
menanyakan rencana kreasi. “Mas, kreasi apa saiki?” Tanya Soni, “Kita buat
celengan yaa, kemarin kan kalian belum buat. Tapi panggil teman-teman yang
lainnya dulu ya!” ajak si kakak pendamping. Segera kedua adik tersebut
memanggil teman-teman lainnya, seolah-olah mereka sudah tahu ada dimana
teman-temannya berada.
Tak
berlangsung lama, sekelompok adik-adik lainnya muncul bersama Agung yang tadi
pergi mencari mereka. Bukan pertanyaan yang mereka ajukan melainkan sebuah
sanggahan, “Mas, ojok kreasi celengan. Wes tau kan biyen mas!” kata aril. Karena
melihat adik-adik tersebut tidak termotivasi untuk berkreasi membuat celengan
yang sudah direncanakan minggu lalu, akhirnya kakak pendamping tersebut
mengajak adik-adik berdiskusi membahas kreasi yang akan dibuat. “Lalu enaknya
kreasi apa?” Tanya kakak itu. Sebuah pertanyaan yang langsung membuka cakrawala
imajinasi mereka, karena langsung saja banyak tanggapan untuk kreasi yang ingin
dibuat siang itu. “gawe tepak mas dari stik mas, gawe kapal-kapalan mas teko
stik, gawe mobil-mobilan mas!” ungkap adik-adik menyampaikan permintaan kreasi
hari ini. Melihat hal tersebut si kakak pendamping segera menawarkan adik-adik
sebuah kreasi, “kita buat mobil-mobilan dari kardus yaa?”. “iya, iya mas!”
sahut adik-adik tersebut.
Kemudian
adik-adik tersebut bersama-sama membantu menyiapkan bahan-bahan kreasi, ada
yang membeli lem dan mencari kardus bekas. Adik-adik lainnya menyiapkan gunting
dan cutter serta bahan lainnya. Yuk kita ikut gabung melihat adik-adik tersebut
berkreasi di Taman Baca Mahardika yaa.
Adik-adik sudah menyiapkan bahan-bahan untuk berkreasi |
Namun wajah mereka terlihat kebingungan untuk memulai kreasinya, lalu dengan cekatan kakak pendamping membuatkan mereka sebuah contoh mobilnya.
Contoh kerangka mobil dari kardus bekas |
Setelah melihat contoh yang diperagakan, adik-adikpun dengan segera mengerti apa yang harus dilakukan terlebih dahulu untuk berkreasi membuat mobilnya masing-masing.
Mereka mulai memotong, mengukur dan mengelem kardus-kardusnya. |
Nampak beberapa mobil buatan adik-adik sudah terlihat bentuknya...horeeee |
Tak butuh waktu lama, akhirnya adik-adik bisa membuat karya mereka masing-masing. Dengan sedikit hiasan supaya lebih keren dong untuk di foto.
Yuk foto bersama-sama...
Adik-adik Taman Baca Mahardika menunjukkan mobil karya mereka. |
Walaupun bukan mobil listrik yang keren seperti di TV, namun karya adik-adik ini lebih keren karena bisa membuat mobil mereka sendiri dalam dunianya.
Sampai jumpa minggu depan ya...
Komentar
Posting Komentar