Perayaan Hari Pahlawan & Ultah KomPaS ke-5

Hai teman-teman

Adakah yang ingat dengan penggalan pidato Bung Karno berikut,

Kami menggoyangkan langit,
menggempakan darat dan,
menggelorakan samudra,
agar tidak jadi bangsa yang hidup
hanya 2,5 sen sehari...
Bangsa yang kerja keras,
bukan bangsa tempe,
bukan bangsa kuli,
tetapi bangsa yang rela menderita
demi pembelian cita-cita.

       Itu adalah semangat perjuangan yang disampaikan oleh bung Karno dalam menghormati para pahlawannya membela dan memperjuangkan kemerdakaan. Dan semangat perjuangan yang telah diwariskan oleh para pahlawan harus selalu mengalir di setiap detak jantung putra-putri ibu pertiwi. Karena semangat untuk menjadi bangsa yang merdeka harus tetap ada sampai kapanpun.

        Menjelang hari pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 Nopember 2014 sekaligus menjadi hari jadi Komunitas Pemuda Sepuluh Nopember (KomPaS) yang ke-5. Perlu diketahui bahwa KomPaS yang lahir pada tanggal 10 Nopember 2009 merupakan organisasi yang didirikan oleh beberapa mahasiswa kampus perjuangan Surabaya. Organisasi ini berkonsep sekolah, dimana kegiatan yang rutin dilakukan adalah berdiskusi dengan visi "Mengabdi kepada bangsa dan negara untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Dimana dengan visi dan rutinitas tersebut bisa mencapai misi untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian akan kondisi kekinian bangsa. Kemudian dari KomPaS inilah menjadi cikal bakal lahirnya Taman Baca Mahardika yang resmi berdiri pada tanggal 17 Agustus 2013.

Adik-adik Mahardika dalam peringatan Hari Pahlawan
          Pada kesempatan kali ini KomPaS merayakan hari jadinya bersama-sama dengan warga Taman Baca Mahardika. Kegiatan ini berisi pentas seni berupa penampilan adik-adik Taman Baca Mahardika dan berbagai kemeriahan lainnya bersama warga untuk menyambut semangat perjuangan para pahlawan. Berikut gambar kegiatannya ya...
Pembukaan Koordinator Taman Baca sekaligus Potong Kue Simbol hari jadi KomPaS ke-5
Pembukaan dari perwakilan KomPaS
 Lalu penampilan dari adik-adik Mahardika, mulai dari menyanyi, puisi, menari dan berjoget ria.

Menyanyi dari adik Aril dan Fian



Ibu-ibu Mahardika ikut serta dengan menyampaikan aspirasinya

Membacakan puisi dari adik Nia, Dilla dan Tiara
Menyanyikan lagu cublek-cublek suong sambil menari.
 Kemudian ada doorpize buat adik-adik dan Ibu-ibu lewat kegiatan tanya jawab tentang pengalaman mereka mengenal para pahlawan.



SALAM PENCERDASAN
SALAM PEMUDA
SALAM BUDAYA



Komentar