Hai, Teman-teman!
Ada berita bagus nih. Mau tau apa itu? Mulai hari Sabtu tanggal 21 Desember 2013 Taman Baca Mahardika mengadakan Kelas Menari setiap hari Sabtu! Yey~! :D
Kenapa Kelas Menari? Biar kita mengerti dan paham bagaimana tari tradisional Indonesia. Tari tradisional memiliki nilai-nilai budaya daerahnya masing-masing. Karena itu tari tradisional tiap daerah unik.
Untuk menari tradisional juga tidak sembarangan, lho! Selain harus berlatih rutin, seorang penari dituntut untuk menghayati makna tarian yang dibawakan. Tentu saja agar penonton dapat menangkap maksud tarian tersebut.
Tarian dari daerah Jawa Timur, seperti Remo memiliki gerakan yang lincah dan musik yang rancak. Berbeda dari Tarian dari daerah Jawa Tengah, seperti Tari Merak dengan gerakan gemulai dan iringan gamelan yang lembut. Atau Tari Kecak yang kolosal dan iringan gamelan yang bertempo dinamis. Ketiga tarian ini sama-sama tari tradisional tapi maknanya sangat berbeda.
Nah, untuk Kelas Menari Taman Baca Mahardika pertama-tama kita belajar menari Remo dan Reog. Ada Kak Yessica dan Kak Ulva kali ini mengajar kita di pertemuan perdana ini.
Eits, jangan buru-buru mau langsung belajar gerakan tari Remo atau Reog, ya. Kita mulai dengan pemanasan dan belajar dasar menari dulu yaitu posisi kuda-kuda. Posisi kuda-kuda yang baik merupakan tumpuan dalam menari. Hayo, siapa yang sudah bisa melakukan posisi kuda-kuda dengan benar? :)
Pertemuan perdana ternyata cuma berlangsung 1 jam. Adek-Adek dan Kakak-Kakaknya belum terbiasa menari, jadi pada capek deh....
Hari ini kita latihan gerakan dasar dulu supaya badan kita tidak kaku menari. Yang penting jangan lupa mengulang latihan di rumah, ya, Teman. Kita ketemu lagi minggu depan. :)
Selamat berkarya!
Badan tegak, posisi kaki kuda-kuda, sudah siap? |
Kenapa Kelas Menari? Biar kita mengerti dan paham bagaimana tari tradisional Indonesia. Tari tradisional memiliki nilai-nilai budaya daerahnya masing-masing. Karena itu tari tradisional tiap daerah unik.
Untuk menari tradisional juga tidak sembarangan, lho! Selain harus berlatih rutin, seorang penari dituntut untuk menghayati makna tarian yang dibawakan. Tentu saja agar penonton dapat menangkap maksud tarian tersebut.
Tarian dari daerah Jawa Timur, seperti Remo memiliki gerakan yang lincah dan musik yang rancak. Berbeda dari Tarian dari daerah Jawa Tengah, seperti Tari Merak dengan gerakan gemulai dan iringan gamelan yang lembut. Atau Tari Kecak yang kolosal dan iringan gamelan yang bertempo dinamis. Ketiga tarian ini sama-sama tari tradisional tapi maknanya sangat berbeda.
Nah, untuk Kelas Menari Taman Baca Mahardika pertama-tama kita belajar menari Remo dan Reog. Ada Kak Yessica dan Kak Ulva kali ini mengajar kita di pertemuan perdana ini.
Kak Yessica dan Kak Ulva memperhatikan posisi kuda-kuda Adek Tasya, Adek Ajeng, Adek Nia dan Adek Aliyah |
Eits, jangan buru-buru mau langsung belajar gerakan tari Remo atau Reog, ya. Kita mulai dengan pemanasan dan belajar dasar menari dulu yaitu posisi kuda-kuda. Posisi kuda-kuda yang baik merupakan tumpuan dalam menari. Hayo, siapa yang sudah bisa melakukan posisi kuda-kuda dengan benar? :)
Adek Satya dapet pelajaran privat posisi kuda-kuda dari Kak Yessica dan Kak Ulva |
Adek Bayu, Adek Haris dan Adek Satya sudah mulai latihan melangkah dari posisi kuda-kuda. Semangat Adek! :) |
Pertemuan perdana ternyata cuma berlangsung 1 jam. Adek-Adek dan Kakak-Kakaknya belum terbiasa menari, jadi pada capek deh....
Hari ini kita latihan gerakan dasar dulu supaya badan kita tidak kaku menari. Yang penting jangan lupa mengulang latihan di rumah, ya, Teman. Kita ketemu lagi minggu depan. :)
Selamat berkarya!
Komentar
Posting Komentar