Bukuku Ku Sampul Sendiri

Cover buku dan sampul buku itu berbeda loh teman-teman :)

Cover buku awalnya dibuat untuk melindungi bagian dalam buku. Cover buku dulunya dibuat dari kain, logam, kulit binatang bahkan batu permata. Seiring perubahan jaman, cover buku akhirnya berbahan dasar kertas dan memiliki desain bermacam-macam.

Maka dari itu fungsi cover buku tidak hanya sebagai pelindung dalam buku tetapi juga memberikan informasi singkat pada pembaca tentang isi buku hingga iklan. Banyak orang yang tertarik untuk membaca buku karena covernya tapi tidak sedikit pula yang menyesal karena covernya menarik tapi isi bukunya tidak sesuai harapan. Nah, tidak heran muncul pepatah luar negeri "don't judge the book by its cover".

Sampul buku adalah tambahan lapisan plastik atau kertas yang diberikan oleh pemilik buku. Biasanya sampul diaplikasikan dengan menutupi bagian cover buku. Hal ini dilakukan supaya cover buku tidak cepat rusak.

Ini bukuku, mana bukumu? :)
Adik-adik Taman Baca Mahardika masih punya banyak stik bambu dari kreasi membuat lampion hari Minggu tanggal 1 Desember lalu. Hari Minggu ini, tanggal 8 Desember 2013 ini coba kita gunakan sebagai bahan untuk membuat sampul buku sendiri, yuk! :)

Adek Aril mulai membuat gambar sampulnya menggunakan sempoa. Ini mau menghitung atau menggambar ya? hehehe

Kakak Ulfa mendampingi Adek Tasya dalam memadukan gambar untuk sampul bukunya. 

Wow, sampul bukunya Adek Agung sudah mau jadi nih :)
Kak Dhimas dan Adek Fikri sedang memadukan crayon dan kertas mengkilap untuk sampul buku. Semangat ya :)
Wah, sampul buku Adek Rian sudah jadi nih 

Adek Soni dan kreasi gambar ikannya

Sampul buku kita sudah jadi, Teman. Kita menggunakan pewarna crayon, kertas mengkilap, lem untuk menmpel dan stik bambu untuk sate ditambah dengan plastik pembungkus. Gimana hasilnya? Jadi lebih menarik dan rapi kan? :)

Adek Soni, Adek , Adek Agung dan Adek dengan kreasi sampul bukunya
Setelah dari pagi kita berkreasi bersama dan bermain bersama, sorenya kita belajar bersama. Bersama kakak-kakak belajar menulis halus dan berhitung.

Kak Firo, Kak Ulfa dan Kak Siwi bareng adek-adek sedang bermain bersama
Adek Bayu serius belajar, gak kalah serius sama Kak Siwi yang bantu belajarnya

Kak Dhimas mengenalkan huruf  ke Adek Randy dan Adek Arum. Ayo, harus pintar membaca ya! :D

Belajar menulis halus dengan berjongkok ala Adek Aril

Semangat belajar dan berkarya, Teman! :)

Komentar