Peringatan HARI SUMPAH PEMUDA 28 Oktober 2013

Sumpah Pemuda....

Pada kesempatan kali ini kami dari Komunitas Pemuda Sepuluh Nopember bersama dengan Taman Baca Mahardika, Anak Muda Berbudaya ITS dan Sekolah Bangsa mengadakan kegiatan bersama masyarakat.
Peringatan Sumpah Pemuda bersama masyarakat Dukuh Bulak Banteng Timur, Surabaya dan sekitarnya.
Pemilihan tempat kegiatan di Dukuh Bulak Banteng Timur karena keberadaan Taman  Baca Mahardika berada disana. 

Peringatan Sumpah Pemuda dilaksanakan pada hari minggu, 27 Oktober 2013. Acara dimlai pukul 19.30 WIB dan berakhir pukul 21.30 WIB. Walaupun acara peringatan ini secara sederhana tetapi semangat dan kemeriahan terpancar dari masyarakat sekitar.

Sebelum acara mulai, semua hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan semangat. Semua hadirin berdiri baik adek-adek, kakak-kakaknya bahkan ibu-ibu dan bapak-bapak juga menyanyikan lagu Indonesia Raya.


Menyanyikan Lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh Adek Putri ( Anak Pak RW) dan diiringi musik oleh Cak Bucek Juantara.

Selanjutnya penampilan oleh adek-adek. Adek-adek Perempuan ini menamakan kelompoknya dengan nama Tim Matahari.



Adek-adek dari Tim Matahari membawakan 3 lagu andalan mereka, lagu Kasih Ibu, Cuplak-Cuplak dan diakhiri dengan menyanyikan lagu Lihat Kebunku. Keceriaan adek-adek memberikan semangat-semangat perubahan generasi muda Indonesia kedepannya.






Setelah itu, adek-adek yang pria juga tidak mau kalah dengan penampilan dari Tim Matahari. Adek-adek laki-laki ini menamakan mereka dengan nama Tim Indonesia, mereka juga membawakan tiga lagu. Lagu pertama itu lagu berjudul Aku Duwe Pitik, kemudian menyanyikan lagu Cuplak-Cuplak dan dilagu terakhir, adek-adek ini menyanyikan lagu Aku Anak Indonesia.






Setelah adek-adek tim Indonesia bernyanyi, kali ini ada penampilan dari adek Tiara dengan membaca pusi yang berjudul Guruku, puisi karangan sendiri yang sudah diperbaiki.

Adek Tiara berpuisi yang menceritakan tentang guru. Seorang guru yang rela berkorban demi murid-muridnya. 








Ini dia penampilan dari adek Nia dan adek Dilla. Mereka juga tidak mau kalah dari penampilan dari adek-adek sebelumnya.










Pembacaan puisi oleh adek Aril dan adek Haris. Puisi karya kak Amel dibacakan dengan sungguh-sungguh. Puisi yang menceritakan bagaimana seorang anak yang meminta maaf kepada ibunya



Kemudian penampilan dari adek Sophie yang diiringi musik oleh Kak Yudha dan Cak Bucek. Bisa dilihat senyum yang terpancar dari adek sophie dan kak yudha... 






Selanjutnya ada penampilan dari adek Intan. Semangatnya tetap dong walaupun bernyanyinya harus baca tulisan di kertas, hehehe


Penampilan dari adek Putri yang menyanyikan tiga lagu...


Penampilan dari kakak-kakaknya, Kak Yudha, Kak Ulin dan Cak Bucek. Penampilan kakak-kakak ini menyanyikan lagu berjudul Jadilah Legenda. Lagu yang memberikan motivasi bagi adek-adek dan masyarakat sekitar.











Puisi tidak hanya dibacakan oleh adek-adek, melainkan kak Zaky juga ambil bagian. Puisi yang menceritakan bagaimana pemuda harus menghargai waktu.

















Berikutnya penampilan dari kakak-kakak ITS Jazz, kakak-kakak ini membawakan empat lagu. Semangat memuncak ketika kakak-kakak ini menyanyikan lagu Buka Sitik Joss dengan versi Jazz. 












Ini dia Penampilan dari kakak-kakak Stand Up Comedy Sepuluh Nopember, ada Kak Fany dan Kak Ulin. Penampilan kakak-kakak ini tidak seperti biasanya sebagai seorang komik stand up tetapi lebih berbeda dan lebih menantang. Kakak-kakak ini memberikan hiburan yang menarik bagi adek-adek hingga adek-adek tertawa penuh ceria....











Setelah Penampilan dari kak Fany dan Kak Ulin yang mengocok perut, selanjutnya ada cerita semangat perjuangan pahlawan dan sejarah tugu pahlawan oleh Pak Meimura, Pak Meimura adalah Sutradara Drama Kolosal Surabaya Membara sekaligus bapak ini adalah Wakil Ketua Dewan Kesenian Jawa Timur.


Kemudian ada Penampilan dari Kak Oliv yang menyanyikan lagu Merah Putih yang diiringi oleh Cak Bucek.










Penampilan terakhir ditutup oleh Cak Bucek, dengan membawakan tiga lagu.

















Acara ini ditutup dengan menyanyikan lagu Padamu Negeri bersama-sama dan lagu Kemesraan...




Wajah-wajah para kakak-kakak, 
Pria : Kak Denny Silaen, Cak Bucek, Kak Gangsar, Kak Dhimas, Kak Didik, Kak Destio, Kak Fahmi, Kak Lutfi, Kak Zaky, Kak Yudha, Kak Hakam

Perempuan: Kak Prameswari, Kak Amel, Kak Oliv, Kak Nafizah, Adek Sophie, Adek Cici.


Demikianlah kegiatan peringatan Sumpah Pemuda kali ini. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan semangat ini bisa terus dilanjutkan oleh pemuda dan masyarakat.


Selamat Hari Pemuda 28 Oktober 1928-28 Oktober 2013
Salam Pemuda 
Salam Pencerdasan
Salam Budaya



Komentar