Bingkisan Gelas Hias

Hari minggu pagi menjadi waktu yang sibuk bagi aktifitas kegiatan adik-adik di lingkungan Taman Baca Mahardika. Minggu pagi adalah saatnya Taman Baca Mahardika melaksanakan kegiatan rutinnya, yaitu belajar dan berkreasi. Waktu menunjukkan pukul setengah 8 pagi, terlihat beberapa adik menuju rumah Taman Baca. Karena sudah ada kakak yang akan mengajari adik-adik tersebut untuk berkreasi hari ini. Sebelum memulai kreasi, si kakak bertanya kepada adik-adik apakah sudah sarapan belum? Sebagian dari mereka kemudian pulang dan sarapan namun sebagian lagi menunggu kakak pengajar yang sedang sarapan. Hal itu membuat kakak pengajar mempercepat sarapannya seketika sambil menikmati krupuk kesukaannya.

Beberapa saat kemudian adik-adik yang pulang untuk sarapan sudah kembali berkumpul di Taman Baca Mahardika. Mereka sangat bersemangat untuk mengetahui kreasi apa yang akan dilakukan saat itu. Sebelum menjawab pertanyaan yang diajukan adik-adik tersebut tentang kreasi, Adik-adik yang hadir diminta untuk mengambil Gelas Hias dari kreasi minggu kemarin. Karena minggu sebelumnya di Taman Baca Mahardika para adik tersebut belajar berkreasi dengan menggunakan botol bekas untuk membuat Gelas Hias. Hari ini kita melanjutkan kreasi minggu lalu agar hasilnya lebih bagus. Rencananya adalah membuat Gelas Hias tersebut lebih bagus dengan membungkusnya secara rapi. Sehingga menambah pengalaman adik-adik tersebut untuk bisa membuat karya lebih baik dari yang sudah ada.

Setelah mendengar apa yang akan dibuat, adik-adik tersebut segera meluncur ke rumah masing-masing untuk mengambil Gelas Hiasnya. Mereka berlarian dengan membawa sisa kreasi minggu lalu, ada yang membawa gelas yang sudah rusak bahkan ada yang membawa botol lagi. Ternyata kreasi mereka sudah banyak yang rusak dan ada pula yang hilang. Karena melihat hal tersebut, Adik-adik diajak untuk memperhatikan dan memulai dari pembuatan bungkusannya. Bahan-bahan yang digunakan diantaranya plastik mika ukuran hvs, lem, kardus, kertas karton warna-warni dan pita. Mereka kemudian memperhatikan bagaimana membuat bungkus dengan suasana ramai khas adik-adik. Tak berselang lama bentuk bungkus Gelas Hias yang akan dibuat sudah jadi deh.

Nihhhh lagi dipamerin oleh adek Dani Bingkisan Gelas Hiasnya.

Selanjutnya adalah giliran adik-adik tersebut untuk membuatnya sendiri, pertama mereka membuat lagi Gelas Hias yang sudah rusak atau hilang. Berebut gunting dan alat-alat lainnya menjadi suasana yang lumrah, sembari mengajarkan berbagi dan mengantri menggunakan alat dan bahan kepada adik-adik tersebut. Nampak Aliyah sedang membuat gelas lagi dengan botol warna hijaunya, lalu Fian dan Aril sedang menunggu giliran lem yang masih digunakan Soni.

Adik-adik sedang bergantian menggunakan alat-alat kreasi.

Ketika adik-adik itu sudah mulai berkreasi, suasana konsentrasi langsung terlihat dalam kumpulan tersebut. Seperti istilah arek Surabaya “Senggol Bacok!” maka begitulah mereka ketika berkonsentrasi membuat karyanya.

Jangan diganggu kalau udah serius gini nih, nanti marah adik-adik ini hehe.

Dimulai dengan membuat cetakan bulat dari kardus, memotong kertas karton dan membuatnya menjadi lingkaran sudah menjadi hal yang mudah bagi mereka. Berbeda dengan beberapa tahun yang lalu ketika awal Taman Baca Mahardika memulai kegiatan rutinnya. Mereka masih sangat kesulitan dalam memotong kertas kardus, kalaupun bisa namun belum rapi. Seiring berjalannya waktu, tangan-tangan mungil mereka sudah semakin cekatan untuk membuat karyanya sendiri.

Tuhkan wajah serius adik-adik kalau sedang membuat karya.

Karya-karya adik tersebut sudah mulai memperlihatkan hasilnya, dengan tangan-tangan mereka yang semakin cekatan. Beberapa adik sudah hamper menyelesaikan bungkusnya dan kemudian menghiasnya kembali. Seperti karya Aril ini, dia berusaha untuk membungkusnya dengan rapi dan dibantu temannya untuk mengelemnya.